SEBANYAK 350 PESERTA DIDIK MAN 1 GRESIK IKUTI APEL PERINGATAN HARI SANTRI DI TUGU PAHLAWAN SURABAYA YANG DIHADIRI PRESIDEN JOKO WIDODO

Meskipun kalender menunjukkan libur akhir pekan atau bertepatan pada hari Ahad tanggal 22 Oktober 2023, namun guru dan peserta didik MAN 1 Gresik tetap antusias Mengikuti kegiatan. Kegiatan yang diikuti 350 siswa beserta guru dan pegawai ASN di satuan Kerja MAN 1 Gresik tersebut untuk menghadiri Apel Peringatan Hari Santri tahun 2023.

Acara yang dihadiri santri dari berbagai daerah tersebut dilaksanakan di Tugu Pahlawan Surabaya. Untuk mengatasi kemacetan selama kegiatan berlangsung, MAN 1 Gresik pun mengerahkan peserta didiknya sejak pukul 02.30 dini hari. Kemudian rombongan MAN 1 Gresik terlebih dahulu transit di Masjid Takmiriyah yang berada di depan gedung DPRD Jawa Timur. Setelah salat berjamaah, seluruh guru dan peserta didik MAN 1 Gresik bergeser ke Tugu Pahlawan yang berjarak sekitar 3 KM dari tempat salat subuh.

Kepala MAN 1 Gresik Drs. H. Muhari, M.Pd.I langsung menginstruksikan masuk ke area Tugu Pahlawan. Hal ini dikarenakan jumlah peserta yang diperbolehkan masuk ke area Apel Hari Santri dibatasi 5000 peserta. Setiap peserta yang diperbolehkan masuk juga harus mengenakan tanda peserta yang diberikan panitia.

Sejak pukul 05.00 WIB, peserta dari berbagai daerah telah memadati lokasi apel. Sambil menunggu apel dimulai, peserta dan petugas apel mengikuti gladi bersih secara singkat dan pengkondisian baris peserta apel. Setelah itu, peserta disuguhkan dengan penampilan tim paduan suara dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, dan penampilan Marching Band dari Pondok Pesantren Wisata An Nur 2 Al Murtadlo Bululawang Kabupaten Malang. Setelah penampilan Marching Band, dilaksanakan penyambutan peserta kirab santri yang telah berjalan kaki dari Banten menuju Surabaya.

Tidak lama setelah itu, para kiai sepuh dan para pejabat pun mulai berdatangan satu persatu. Mulai dari Rais Am PBNU, Ketua DPR RI, Gubernur Jawa Timur, dan Wali Kota Surabaya. Tidak berselang lama Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo memasuki arena apel. Beliau juga didampingi oleh para menteri mulai dari menteri pertahanan, menteri perdagangan, menteri sekretaris kabinet, menteri BUMN, menteri investasi Indonesia, Panglima TNI, dan Kapolri.

Setelah Presiden Jokowi menyalami segenap tamu undangan yang hadir dalam apel tersebut, pembawa acara membuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon. Kemudian dalam kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan resolusi jihad oleh Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan bahwa santri merupakan pilar kekuatan bangsa, santri merupakan fondasi kemajuan bangsa. Hal ini sudah terbukti sejak zaman kemerdekaan. Sebagai negara dengan umat muslim tersbesar di dunia, saat ini Indonesia telah memiliki lebih dari 36.000 Pondok Pesantren. Sebuah kekuatan besar penentu keberhasilan bangsa dan penentu kemajuan bangsa.

Beliau ingat pada saat sebelum menjadi presiden, beliau berkunjung ke salah satu pesatren di Malang. Beliau bertemu dengan para kiai yang saat itu memutuskan perlu adanya hari santri. Kemudian setelah Jokowi terpilih menjadi presiden, permohonan yang disampaikan padanya di Malang dan diingat betul pada saat itu langsung dikaji. Kemudian setelah itu diputuskan melalui Kepres nomor 22 tahun 2015. Sejak saat itulah resmi kita semua memiliki hari santri. Penentuan tanggal 22 Oktober merujuk pada seruan resolusi jihat dari Hadrotus Syekh K.H. Hasyim Asyari.

Beliau juga mengisahkan bahwa pada hari Jumat berkunjung ke Arab Saudi. Beliau sempat diajak makan siang oleh Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). Beliau menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Indonesia apabila berangkat haji ada yang harus menunggu 47 tahun. Beliau pun menyampaikan permohonan agar ada tambahan kuota haji untuk Indonesia karena penduduk Indonesia saat ini mencapai 278 juta jiwa. Pangeran MBS pun menyampaikan bahwa besok pagi ada keputusan tentang penambahan kuota haji untuk Indonesia. Tepat pada besok paginya beliau langsung mendapatkan kabar dari perdana menteri bahwa Indonesia mendapatkan tambahan kuota 20.000 pada musim haji berikutnya.

Menutup sambutannya Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang ia ajukan. Dua peserta berasal dari Pamekasan dan Sidoarjo berhasil menjawab pertanyaan dari Presiden Jokowi. Kedua peserta tersebut pun berhak mendapatkan sepeda dari Presiden jokowi.

Leave a Comment